New Update Contact Us Buy Now!

Sawer blog ini

I'm Perfect | eps.2

Lanjutan dari Eps. sebelumnya Imperfect
Anwar Nurlita


 “Capucinno ya mas, satu aja” 

ucap Putri memesan kopi di sebuah kafe yang tidak begitu jauh dari rumahnya, seperti biasanya Putri duduk di kafe tersebut sembari menikmati kopi da ia pun mulai mengotak ngatik laptopnya, di saat dirinya sedang fokus belajar, tiba tiba ada sebuah suasana yang menganggu kefokusannya,

”pokoknya aku ga mau tau, kamu besok harus ikut sama aku, atau kita putus” 

ucap seorang wanita yang sedang bertengkar dengan pacarnya, 

“aku ga bisa, besok aku harus ke kampus” 

ucap laki-laki tersebut, 

"ya kamu bisa ijin atau apa kek, jangan alesan deh, besok juga minggu, mana ada orang kuliah hari minggu, kamu selingkuh ya dari aku? Kamu kalau selingkuh jujur aja gausah banyak basa basi, kayak an*ing tau ga” 

ucap wanita tersebut sembari berkata kasar kepada laki-laki tersebut, Putri melihat hal itu pun langsung bengong kemudian Putri hanya berkata dalam hatinya, 

“menjijikan, cinta bisa bikin orang bodoh dan kurang beretika”

kata Putri di dalam hatinya dan ia mencoba untuk fokus belajar kembali. 

Adegan pertengkaran sepasang kekasih di kafe itu menjadi sorotan orang orang yang ada disana, tapi Putri lebih memilih untuk pura pura tidak mendengar hal itu. putri terus fokus dengan kegiatan, hingga ia merasa bosan, akhirnya ia memilih untuk kembali kerumahnya karena ia juga sudah lumayan lama berada disana. 

Di tengah perjalanan ia pun mengurungkan niatnya untuk kembali kerumah karena ia merasa bahwa ia butuh refreshing, ia pun pergi ke sebuah pantai yang berjarak selama 1 jam dari rumahnya, Putri terus mengendarai mobilnya dengan santai, tidak seperti kebanyakan para remaja lain yang sibuk mencari pasangan mereka atau sibuk bucin, Putri lebih memilih untuk hidup sendiiri karena ia merasa bahwa hidup sendiri jauh lebih menyenangkan dan membuat ia bebas lagipula cinta yang tepat juga datang di waktu yang tepat, meskipun tak bisa di pungkiri bahwa ia sebenarnya juga merasa kesepian tapi kesepian itu hanya sesaat. 

Putri nampak berjalan sendirian menyusuri pantai, sedangkan orang lain pergi bersama pasangannya atau dengan temannya, semua orang sibuk berfoto foto menggunakan HP atau kamera mereka, sedangkan Putri nampak hanya memandangi pantai tersebut sembari menikmati es kelapa muda sendirian, sementara di sisi lain nampak ada segerombolan laki laki yang merupakan anak anak FOMO, kelihatan dari penampilan mereka memang seperti itu, kemudian mereka melihat Putri yang sedang duduk santai sendirian menikmati es kelapa muda membuat mereka langsung menegur Putri, 

“cieee sendirian, ga punya temen ya kak? Terus kok ga foto foto, HP nya buruk yaa pasti terus outfitnya juga biasa aja, duuh emang ga pengen ngikutin trend kak? Kalau mau foto, foto bareng kita aja yuuk kak, kita bawa kamera nih” ucap mereka dengan songong

Putri awalnya kesal dengan sikap mereka yang begitu tidak sopan tapi Putri akhirnya bisa menenangkan dirinya, tanpa basa basi Putri pun mengeluarkan HP nya yang sedang ia kantongi, 

“HP saya jauh lebih mahal dari HP mas mas nya, Cuma gimana ya saya kan males foto, jadi saya tidak tertarik” ucap Putri kepada mereka

sontak mereka semuanya pun kaget karena HP yang di miliki Putri saat itu memang sangatlah canggih dan mahal harganya karena memang tidak semua orang mampu membeli HP seperti itu, namun karena mereka melihat penampilan Putri yang sederhana mereka menjadi tidak percaya bahwa Putri adalah anak dari orang kaya, lantas mereka pun bertanya kembali kepada Putri.

“mba kredit HP nya berapa tahun mba” 

tanya satu laki laki yang membuat gerombolan mereka pun tertawa terbahak-bahak karena mereka merasa puas telah mengejek Putri, 

“selama mas nya kredit motor, keren juga yaa motornya” 

ucap Putri kepada mereka karena Putri tahu bahwa mereka membawa Moge ke pantai

mendengar hal itu salah satu dari mereka merasa tidak terima jika motor mereka di sebut sebagai kredit,

“sorry ya mba, kita tidak semiskin mba yang beli barang kredit, semua yang kita miliki ini cash” 

ucap laki laki tersebut dengan nada songongnya, akhirnya karena tidak ingin meladeni orang seperti mereka Putri pun akhirnya memilih untuk pergi dari pantai tersebut, betapa kagetnya mereka melihat Putri yang ternyata datang ke pantai membawa mobil mewah, mereka pun tidak menyangka jika Putri sebenarnya anak orang kaya, karena mobil yang sedang di kendarai oleh putri bukanlah mobil sembarangan dan hanya orang tertentu yang bisa memiliki mobil tersebut, bahkan tidak ada rental mobil yang menyediakan mobil seperti itu.  

“kita salah orang men, dia ternyata anak orang tajir” 

ucap salah satu laki laki di kelompok mereka, kemudian yang lain pun hanya bisa terdiam, mereka langsung merasa malu atas perbuatan mereka, mereka jadi belajar pentingnya untuk tidak melihat orang dari covernya saja. 

lanjut ke episode 3 👉❤

rubrik cerpen akan di post setiap hari selasa dan jumat jika tidak ada halangan.

إرسال تعليق

Cookie Consent
We serve cookies on this site to analyze traffic, remember your preferences, and optimize your experience.
Oops!
It seems there is something wrong with your internet connection. Please connect to the internet and start browsing again.
AdBlock Detected!
We have detected that you are using adblocking plugin in your browser.
The revenue we earn by the advertisements is used to manage this website, we request you to whitelist our website in your adblocking plugin.
Site is Blocked
Sorry! This site is not available in your country.